Era HP Miring

Oleh : Rizkika (Member AMK)

Soeara-peladjar.com - Mabar yuksss^^
Kata-kata ini sungguh tidak terdengar asing di telinga kita ya gaess, apalagi kalau udah ada gerombolan pemuda hp miring gamer). Hehe pasti kata-kata ini akan otomatis terucap di kalangan pemuda hp miring (gamer).

Pemuda-pemuda zaman sekarang mainnya bukan di sawah lagi ya, tapi sekarang mainnya di kamar dan hanya bermodal kuota dan Wifi lebih keren bahkan lebih canggih juga. Gak bikin kulit gosong apalagi sampai berlumuran lumpur.

Pecinta game ini tidak hanya dari kalangan remaja kelas SMA tapi kalangan anak SD juga. Umur 5 tahunpun sudah di pegangi HP oleh orang tuanya.

Kalau dilihat-lihat di sekitar kita pasti sering kita jumpai para Gamer ini dimana-mana, ada yg waktunya kegiatan belajar di sekolah tapi ada aja temen kita yang masih sibuk dengan HP mereka, ada yang waktunya makan tapi masih aja miringin HP sampai bela-belain gak makan buat menangin tuh game. Bahkan yg lebih parahnya ya gaes ada yg waktunya Shalat tapi malah di tunda-tunda buat menangin gamenya, Naudzubillah.

Teman-teman harus kita pahami terlebih dahulu ya, bahwa kita sebagai remaja Muslim harus tahu tentang kewajiban kita dari Shalat, puasa, bergaul, makan minum, dan bahkan kegiatan lainnya yang seharusnya di lihat dari hukum Syara'.

Nah gimana sih hukum game di dalam Islam?

Islam adalah agama yang sempurna yang mengatur segala aspek kehidupan dari individu sampai bernegara. Dan seluruh aspek kehidupan yg kita lakukan tentunya harus sesuai dengan aturannya Allah (Hukum Syara'). Ini juga tidak terlepas dari halal dan haram ya gaes.

Lalu apa hubungannya dengan game?
Nah yang harus kita ketahui bahwa Islam telah mengatur halal dan haram yang bisa kita pahami dari Al Quran dan As Sunnah. Remaja muslim keren harusnya yang taat syariat tidak hanya ikut-ikutan aja apalagi kalau sudah main game lupa waktunya buat ibadah.

Di dalam Islam game bukan suatu yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan (Mubah) selagi tidak ada dalil yang menghalalkan atau mengharamkan. Tapi game bisa saja jadi ladang dosa bagi para pemainnya, kok bisa?

Yuk kita amati sekali lagi.
Kalau kita melihat teman kita kalah dari game biasanya mereka ngapain? Kalau ndak marah ya mengumpatkan!! Sedangkan di dalam Islam kita dilarang untuk mengumpat. Allah SWT berfirman:

وَيْلٌ لِّـكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ ۙ 
wailul likulli humazatil lumazah

"Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela," (QS. Al-Humazah 104: Ayat 1)

Terus, selain mengumpat apalagi ya yang bisa buat dosa. Tentunya kita tak sadar akan waktu yang kita habiskan dengan game tersebut sampai-sampai kita lupa shalat, lupa menuntut ilmu, lupa dzikir. Allah SWT berfirman:

فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَاعُوا الصَّلٰوةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ۙ 
fa kholafa mim ba'dihim kholfun adhoo'ush-sholaata wattaba'usy-syahawaati fa saufa yalqouna ghoyyaa

"Kemudian datanglah setelah mereka, pengganti yang mengabaikan sholat dan mengikuti keinginannya, maka mereka kelak akan tersesat,"
(QS. Maryam 19: Ayat 59)

Duh jadi ngeri ya kalau waktu kita hanya terbuang sia-sia hanya untuk bermain game.

Jadi kita gak boleh main game dong?
Tentu saja boleh asalkan dengan syarat kita harus ingat waktu, ingat semua kewajiban. Jangan karena sibuk main game jadi lupa ngerjain PR, lupa ngaji atau mungkin lupa sholat. Duh, ini jelas nggak boleh. Kemudian, saat main game juga tidak boleh berkata-kata kasar ataupun mengumpat karena hal itu akan mengundang murkanya Allah SWT. (rmn)