Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nasehat Buat yang Suka Membully


Oleh: Mochamad Efendi

Sobat, Membully bagi sebagian orang mungkin menyenangkan. Apalagi saat-saat melihat orang lain susah, dipermalukan didepan banyak orang. Semua tertawa terbahak-bahak, seolah tanpa rasa belas kasihan sama sekali. Pembullyan seolah menjadi menu wajib pada acara-acara komedi ataupun reality show di TV.

Dalam pergelaran lawak, seorang pemain membully lawan mainnya demi membuat penonton tertawa. Aneh memang tapi, begitulah faktanya. Para pelawak tak mampu membuat tertawa dengan lawakannya yang begitu garing. Bisa membuat penonton tertawa, tapi dengan membully. Dan parahnya aksi ini banyak menginspirasi remaja untuk membully temannya. Mereka tertawa puas saat aksinya berhasil membuat temannya menangis, sedih dan marah. Wah, sungguh keterlaluan sikap mereka, tertawa dan gembira diatas penderitaan teman yang lain. Sungguh ini tidak layak untuk dicontoh.

Sobat, kalian tahu nggak bahwa bagi korban bullying. Peristiwa menyakitkan  itu akan terbawa sepanjang hidupnya. Dia selalu teringat dengan hal yang menyakitkan yang telah dikakukan kepadanya. Dan ini bisa mempengarugi kejiwaannya sehingga dia malas berinteraksi dengan orang lain, karena dia meanggap semua orang akan melakukan hal yang sama dengan menyakitinya. Apakah kalian tidak merasa iba dan kasihan padanya? Pengalaman buruk saat dibully bisa mempengaruhi kejiwaan sepanjang hidupnya.

Coba bayangkan jika itu terjadi padamu pasti menyakitkan. Bisa jadi kamu akan terus menyimpan nama-nama orang yang sudah membully kamu. Kamu pasti membenci mereka sepanjang hidupmu. Dan jika ada kesempatan, ingin membalas dendan pada mereka. Mungkin kamu pernah nonton film tentang korban dari pembullyan. Dia menyakiti dan bahkan berani membunuh orang-orang yang dulunya pernah membully dia. Tidakkah ini menakutkan dengan membully akan menyebarkan benih kebencian yang suatu ketika bisa tumbuh menjadi sesuatu yang mengancammu. Ngeri ya, makanya hentikan kebiasaan membully dan ganti dengan kebiasaan suka memuji dan memotivasi teman untuk berbuat kebaikan dan berprestasi dalam kehidupan.

Jika suka memuji, temanmu akan senang dan bisa jadi dia akan terus teringat dengan kata-katamu yang menguatkan. Suatu ketika banyak teman yang berterimakasih padamu. Asyik, kamu akan dapat teman baik yang siap membela dan menolongmu saat kamu dalam kesulitan. Sementara membully hanya akan menanam benih kebencian yang suatu ketika bisa tumbuh menjadi dendam yang siap untuk menyakiti.

Enak mana punya banyak teman atau banyak musuh? Tentunya, punya banyak teman sungguh menyenangkan dari pada punya banyak musuh yang siap menyakitimu setiap saat. Ayo, sobat hentikan kebiasaan membully, pasti hidupmu akan lebih mudah dan menyenangkan karena banyak teman yang siap menolong saat kau dalam masalah. Sementara, dengan membully kau hanya menciptakan masalah dan musuh yang menyakitimu.

Coba pikirkan tidak ada untungnya membully teman, hanya kerugian yang akan kamu dapatkan. Banyak musuh, masalah dan kesulitan hidup akan didapat bagi yang suka membully. Belum lagi balasan di akhirat nanti pasti lebih berat dan menyakitkan karena kita sudah menyakiti hati seseorang hanya karena ingin memuaskan hasrat diri untuk melihat orang lain tersakiti.

Orang yang suka membully sebenarnya hatinya berpenyakit dan jika kita ikuti hasrat untuk membully, penyakit itu akan bertambah parah dan bisa mengganggu kejiwaan atau sering disebut gila atau sakit jiwa. Segera sadar sobat, bagi yang suka membully  untuk menghenti kebiasaan buruk itu jika tidak kerugian yang kau dapat dan bisa jadi kau akan masuk rumah sakit jiwa. (reper/ar)

Posting Komentar untuk "Nasehat Buat yang Suka Membully "