Tetaplah Bersyukur Meskipun dalam Kondisi Sakit

 Oleh: Mochamad Efendi

Kesehatan memang bukan segala-galanya, namun segalanya tidak berarti saat kita sakit. Hanya bisa berbaring di tempat tidur dan tidak lagi bisa beraktifitas seperti biasanya saat masih sehat. Sungguh tidak enak, makan minum kehilangan nikmatya. Tidurpun terasa tidak nyaman. sakit memang bukan pilihan dan kita harus terima meskipun kita tidak suka. Berkeluh kesah tidak membawa kebaikan. Bersabar dan tetap besyukur adalah pilihan yang tepat.

Tetap bersyukur karena masih diberi kesempatan hidup. Jatung masih berdetak sebagai tanda masih hidup dan masih bisa bernafas tanpa alat bentu pernafasan. Yakinlah rasa sakitmu hanya untuk sementara. Semua akan berubah indah saat kau sabar menerimanya. Bukankah Allah sudah menjelaskan, bahwa disetiap kesulitan yang kita alami, Allah akan menghadirkan kemudahan setelahnya? Hal itu sudah Allah terangkan sebagaimana dalam surat Al-Insyirah ayat 5-6: Allah Ta’ala berfirman.“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah :5)

Bersyukur masih diberi satu keluarga dan rumah untuk berteduh karena banyak saudara kita diluar sana tidak punya rumah dan keluarga yang mengurusi. Saat mereka sakit dan kedinginan diluar sungguh berat saat tidak ada keluarga yang perduli. Alhamdulilah, masih ada keluarga yang menyediakan makanan, minuman serta obat. Beruntung pula masih punya saudara dan teman yang perduli dan mau mendo'akan untuk kesembuhan kita. 

Bersyukur masih bisa duduk untuk makan dan minum karena ada yang bahkan tidak bisa makan lewat mulut, dibantu alat bantu slang lansung ke lambung. Terpaksa harus dipasang infus untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh.  Mereka hanya bisa terbujur di ICU tidak berdaya dan tidak memiliki kesadaran hanya bisa menunggu waktu. 

Bersyukur karena sakit adalah ujian, jika kita sabar menjalaninya insyaallah dapat balasan kemuliaan. Allah akan menguji hambaNya dalam batas kemampuan. Yakinlah kamu akan mampu melewatinya dan kesembuhan akan segera datang seperti bergantinya malam dengan siang saat datangnya sang mentari pagi. 

Sering kita kehilangan rasa syukur, saat nikmat itu terbiasa kita rasakan dalam hidup. Baru kita menyadari nikmat itu saat dicabut oleh Allah SWT. Oleh karena itu dengan kondisi sakit kita akan membuat kita bisa mengingat dan mendekat kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kita disadarkan untuk pentingnya bersyukur atas banyak nikmat yang selama ini kita rasakan. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” waktu dan kesempatan hidup harus kita syukuri untuk memperbanyak jejak-jejak kebaikan sebagai bekal nanti di akhirat. Meskipun sakit kita masih ada kesempatan untuk bertaubat, jangan sampai kita menyesal seperti penyesalan penghuni neraka yang sia-sia. Tetaplah bersyukur agar hidup ini terasa nikmat dan indah meskipun dalam kondisi sakit. []