Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bersyukurlah Punya Kemampuan Menulis


 Oleh: Mochamad Efendi

 

Alhamdulilah memiliki kemampuan menulis meskipun sendirian masih bisa menggoreskan ide islami yang menginspirasi sehingga waktu lebih berarti. Saat tubuh tidak berdaya di pembaringan, kata demi kata terangkai menjadi kalimat dengan HP ditangan. Pikiran jadi jernih karena terus dialirkan dalam sebuah tulisan yang bisa menjadi ladang pahala.


Nasehat memang harus disampaikan agar hidup tidak merugi meskipun tidak mudah untuk diterima. Tapi lewat tulisan bisa dipilihkan kata tepat yang tidak menyalahkan tapi menyentuh pemahaman. Tulisan tidak ditujukan untuk seseorang, tapi siapa saja yang mau membacanya yang bisa tercerahkan tanpan harus merasa tersinggung.


Saat tulisan bisa menginspirasi seseorang untuk berubah menjadi lebih baik tanpa disadari kita yang menulis mendapat aliran pahala darimya. Jadi sangat penting untuk menjaga isi tulisan agar sesuai dengan Islam. 


Menulis mendoromg kita untuk suka membaca, mengumpulkan makna-makna yang ada disekitar kita. Pikiran jadi peka dengan apa yang tertangkap oleh panca indra. Dari apa yang kita lihat, dengar ataupun kita rasakan, jadi ide menarik untuk ditulis. Pengalaman hidup dan masalah bisa dijadikan bahan tulisan yang bisa dibagi ke banyak orang dan berharap bisa menjadi inspirasi untuk mencetak jejak kebaikan sebagai bekal kita nanti saat harus menghadap Allah SWT.


Dengan menulis, waktu jadi lebih berarti. Tidak ada kata sia-sia, karena setiap saat bisa digunakan untuk menghasilkan sebuah karya. Waktu menunggu yang membosankan jadi menyenangkan saat ide bermunculan yang siap diikat untuk dijadikan satu tulisan yang siap merubah pemahaman umat. 


Jadi bersyukurlah bisa menulis dan jadikan kebiasaan. Jangan sia-siskan, tapi terus kembangkan. Tidak usah takut untuk menuangkan satu ide yang terlintas dalam pikiran kita selama tidak melanggar ajaran Islam. Oleh karena itu pentingnya untuk mengaji agar memiliki pemikiran Islami. Teruslah menuliskan apa saja yang terlintas dalam pikiran. 


Saat sendirian maupun bersama teman, tiba-tiba muncul satu ide, segera ikat meskipun hanya dalam satu kata. Dalam kesempatan yang lain, bisa kita lanjutkan menjadi satu kalimat, paragraf dan akhirnya jadi satu tulisan. Setelah kita baca berkali-kali dan revisi, tulisan siap untuk kita kirim ke media untuk bisa dibaca banyak orang. Jangan menyerah meskipun tulisan kamu dianggap masih belum layak. Teruslah menulis dan yakinlah kemampuanmu akan terus meningkat. Menulis bukanlah bakat, tapi perlu kemauan kuat untuk terus berlatih. Ibarat pisau akan bertambah tajam jika sering diasah begitu pula kemampuan menulis. 


Jadi gaes, sekali lagi kita perlu bersyukur punya kemampuan menulis. Tidak perlu putus asa jika hasilnya kurang enak dibaca. Terus aja menulis dan berkomitmen untuk menggoreskan pemikiran Islami. Insyaallah sisa hidupmu tidak akan sia-sia karena setiap goresan pemikiran Islami bisa menjadi ladang pahala. Dan jangan takut untuk membaginya di sosial media agar lebih banyak mesin pahala yang tercipta. Selamat untuk terus mencoba gaes dan jadilah penulis idiologis dengan menyebarkan pemikiran Islam dalam usaha dakwah lewat tulisan. []

Posting Komentar untuk "Bersyukurlah Punya Kemampuan Menulis"