Mencari Ide Untuk Ditulis

Oleh: Mochamad Efendi

Gaes, saat kita pada titik jenuh, badan terasa capek dan hati merasa bosan sehingga tidak tahu apa yang harus ditulis. Padahal komiten untuk berkarya satu hari satu tulisan harus dijaga agar ghiroh menulis terus menyala. Membaca portal berita tentang kriminalitas, sadisme dan perzinaan tidak lagi asing dan menjadi biasa ditengah umat. Ah, tidak lagi menarik lagi untuk dikupas. Datang ke majelis ilmu ternyata juga materinya sudah pernah ditulis. Nonton TV juga sudah bosan tidak ada ide menarik yang bisa ditulis.

Bingung dengan apa yang ditulis, kuputuskan untuk jalan-jalan mengamati apa yang ada disekitar, tapi satu jam berlalu tidak ada ide yang menarik untuk diikat dalam satu tulisan. Kubuarkan jari ini  bergerak untuk menuliskan apa yang kupikirkan dan kurasakan meskipun isinya hanya rasa bosan dan jenuh melihat kehidupan di sekitar.

Semua berjalan seperti biasanya, kemacetan di kota besar sudah biasa dan tidak ada solusi. Mobil dan kendaraan bermotor merambat seperti ular yang sudah keyang dan dan lelah ingin istirahat. Matahari semakin panas membuat perjalanan terasa tidak nyaman.

Tapi aku harus terus menggerakkan jari ini, menulis semua yang aku pikirkan dan kurasakan. Alhamdulilah, denyut nadi masih berdetak dan nafas belum berhenti, jari-jari ini tidak boleh berhenti sampai satu tulisan bisa terselesaikan. 

Alhamdulilah iman dan Islam masih menancap kokoh di dalam dada sehingga semua ide yang tertungakan adalah ide Islami yang bisa menginspirasi untuk berbuat banyak kebaikan agar hidup tidak sia-sia dan dalam kerugian seperti apa yang diingatlah Allah dalam surat al-Asr. Allah bersumpah demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian kecuali mereka yang beriman dan melakukan banyak kebaikan. Dan mereka yang saling mengingatkan dengan kebenaran Islam dan penuh kesabaran.

Ahaa, tiba-tiba muncul satu ide yang bisa ditulis dari siaran radio yang aku dengar di dalam mobil yang aku tumpangi. "Virus Corona Mengancam Dunia, Haruskah Kita Panik." Kusimpan aja dulu ide ini. Nanti aja kukembangkan dalam satu paragraf dan terus kuselesaikan dengan menambahkan kalimat per kalimat hingga bisa tersekesaikan satu tulisan. Dan tidak lupa harus mengkaitkannya dengan ajaran Islam yang mulia.

Sobat, bukan sombong meskipun tidak pernah mondok kita harus mengkaitkan pemikiran kita dengan ajaran Islam. Sampaikan aja kebenaran Islam meskipun hanya satu ayat dalam al-Qur'an yang baru kau ketahui. Tidak perlu minder atau tidak percaya diri, sampaikan ajaran Islam apa adanya. Jangan pula malu menerima kebenaran jika itu memang dari ajaran Islam yang mulia.

Sobat, rasa bosanpun bisa menjadi ide yang bisa ditulis. Setelah satu jam berlalu, akhirnya satu tulisan terselesaikan. Jangan malu untuk memposting tulisan agar lebih banyak orang yang membacanya. Tidak perlu ragu, meskipun hasilnya tidak layak untuk dibaca. Komen apapun harus diterima sebagai masukan untuk perbaikan kedepan untuk sebuah karya yang memuaskan. Ibarat pisau akan semakin tajam jika diasah. Tulisanmu akan bertambah tajam dan menarik untuk dibaca dan untuk menginspirasi umat. (reper/toriq)